Wednesday, May 18, 2016

Review: Logitech K 400

Sirik lihat babeh beliin wireless mouse buat si dede, akhirnya setelah menabung uang jajan beberapa bulan (maklum waktu masih kuliah belum kerja) saya pun mulai hunting keyboard komputer.  Sebenarnya bukan sirik sih tapi lebih ke merasa terganggu dengan suara keyboard biasa (keyboard mekanik) ketika nyekripsi tengah malam…berisik!

Setelah googling akhirnya tau nama jenis keyboard yang terdapat di laptop karena chiclet keyboard terasa lebih menyenangkan untuk disentuh dan relatif lebih sunyi digunakan untuk mengetik.  Memang nih gegara skripsi rasanya lebih sensitif terhadap hal-hal kecil..kayak ibu hamil ya..

Okedeh, setelah cari-cari akhirnya pilihan jatuh ke keyboard Logitech K400.  Alasannya karena di keyboard ini sudah terintegrasi track pad jadi saya bisa dengan leluasa bekerja sambil leyeh-leyeh di sofa ketika menggunakan TV sebagai monitor (dengan kabel VGA) tanpa harus bingung cari-cari mouse.  Tanpa harus beli wireless mouse  lagi dan repot nyari-nyari mouse seperti nyari remote saat duduk di sofa.

Ditebus dengan harga Rp. 400.000-an (kalau gak salah karena sudah lumayan lama sekali) akhirnya keyboard warna hitam ini didapat.  Kesan pertama waktu lihatnya: KEREN!  Mungkin karena biasanya pakai keyboard mekanik biasa kali yah jadinya agak kayak anak kecil nemu mainan baru.
Kesan-kesan dalam pemakaian keyboard ini:
  •  Mungkin butuh waktu yang cukup lama buat pengguna keyboard mekanik untuk terbiasa dengan keyboard ini karena letak beberapa tombol yang berbeda dengan keyboard mekanik.  Tapi menurut saya hal ini tidak mengganggu.
  •  Tidak adanya num-pad bisa dianggap kekurangan dan kelebihan tergantung kebutuhan.  Kalau butuh untuk memasukkan data angka pasti akan kesulitan menggunakan keyboard ini apalagi kalau yang tidak terbiasa mengetik 10 jari karena harus sesekali melihat ke keyboard.  Saya sendiri lebih senang menggunakan num-pad untuk input angka, namun hal ini menjadi kelebihan juga karena bentuk keyboard jadi lebih ringkas dan tentu saja lebih ringan.
  • Track pad menghemat waktu ketika saya bekerja di depan TV.  Tidak butuh tempat datar yang stabil untuk meletakkan mouse, tinggal geser tangan sedikit saja saya sudah bisa klik-klik.  Trackpad ini juga sudah mendukung multi-touch loh, jadi sudah cukup.
  • Jangkauan keyboard ini lumayan bagus namun akan terganggu ketika terhalang tembok atau bahkan terhalang orang.  Hal ini bisa diperbaiki karena dalam dus sudah disertakan juga extension untuk unifying receiver nya.
  • Kekuatan baterai nya dengan pemakaian rutin (dan terkadang lupa matiin) tahan sampai dengan 1 tahun lebih.  Mungkin tergantung pemakaian kali yah.  Setidaknya baterai AA sebanyak 2 buah mudah dicari dimana-mana tidak seperti baterai kotak 9V buat gitar akustik (T.T)

Dengan harga yang terjangkau, menurut saya keyboard ini sudah cukup untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.  Kecuali kalau mau main game ya pasti kurang.  Karena kebutuhan saya hanya untuk browser dan mengetik menurut saya sih keyboard ini sudah oke.  Apalagi ketika mau menggunakan TV sebagai monitor biar nonton lebih ajib keyboard ini sangat membantu, selain itu penyimpanannya bisa secara vertikal sehingga hemat tempat. Satu hal lagi yang saya suka dari keyboard ini adalah media hot keys nya dimana saya bisa memainkan lagu sesuka hati karena ada tombol play/pause, next, prev, mute, volume up, volume down secara langsung tanpa harus pencet-pencet tombol Fn seperti di laptop! :D

Kalau kelemahannya..mungkin bukan kelemahan tapi lebih ke harapan ya agak sulit menggunakan keyboard ini kalau keadaan ruangan minim cahaya—terutama untuk yang tidak terbiasa mengetik 10 jari tentu saja.  Berharapnya sih…kalau dengan harga segini…kalau sudah disertai lampu kan lumayan. #ngeyel


No comments:

Post a Comment