Thursday, September 12, 2013

Latah?

Belakangan ini tampaknya gaya bahasa mantan tunangan penyanyi dangdut yang terkenal dengan 'goyang itik' lagi populer.
Sebenarnya ini harusnya jadi sindiran buat kita sebagai orang Indonesia juga.

Sudahkah kita menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar?
(Saya juga agak ragu nulisnya karena sadar diri kalau bahasa Indonesia saya juga sangat terbatas...)

Sebenarnya bukan masalah bahasa yang mau saya bahas di sini.  Yang sedikit saya sayangkan adalah kebiasaan kita yang.....latah.

Bahasa seharusnya jadi alat yang mempermudah kita bertukar informasi.  Dengan adanya kemudahan teknologi dan globalisasi sekarang kita belajar bahasa lain selain bahasa Indonesia.  Itu baik kok, tapi yang jadi masalah adalah saat kita jadi melupakan bahasa sendiri.  Saya juga sering kok memasukkan kata-kata dalam bahasa Inggris waktu lagi ngobrol-ngobrol cantik sama temen.  Kadang ada kesannya biar 'GAHOEL' gitu.  Namanya juga orang belajar bahasa asing, jadi sebenarnya tidak jadi masalah kalau misalnya masih ada kesalahan-kesalahan dalam penggunaan kata-kata.

Masalah adalah ketika kesalahan ini jadi bahan olokan seperti yang terjadi sekarang.  Kalau saya pikir-pikir sih yah, kasian itu pelakunya diejek dimana-mana.  Coba bayangkan kalau kita ada di posisi dia?  Kalau saya sih mungkin udah sembunyi dan gak akan keluar rumah lagi seumur hidup.  Dulu aja motor saya pernah ditendang secara gak sengaja (mungkin), dan biasanya kan orang lain langsung marah-marah, waktu itu saya tetap pandangan lurus ke depan dan pura-pura gak terjadi apa-apa walaupun awalnya saya hampir jatuh.  Masalah selain kebanyakan kita seringnya menjelek-jelekkan orang (susah sih yah, namanya juga dia tokoh masyarakat *iya kan?public figure?hehehe*), apa yang kita ejek pun kita lakukan lagi.  Agak terganggu juga sih beberapa hari ini twitter dipenuhi dengan banyak kata yang berakhiran -isasi (walaupun saya juga sering mengganggu dengan banyak nyampah di twitter sih..).  Pertama baca yang kayak gitu sih ya lucu dan ketawa-ketawa aja...  Tapi kelamaan sekarang jadinya...bosen.

Kalau misalnya itu bodoh, kenapa orang yang mencela dan merasa lebih pintar ikut melakukan hal yang sama juga?  Entahlah.  Semoga kebiasaan latah ini bisa diaplikasikan ke hal-hal yang lebih bermanfaat.  Sesuatu yang berlebihan itu gak baik, dan menurut saya ini sudah gak lucu lagi.



No comments:

Post a Comment